Transtimur.com – Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula, Maluku Utara, Usman Buamona angkat bicara terkait ajakan pendukung dan simpatisan Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy (FAM-SAH) untuk menggelar aksi demontrasi tandingan.
tujuannya ajak aksi tanding oleh Staf Khusus (Stafsus) Bupati Tamra Ticoalu untuk melindungi Bupati dan Wakil Bupati FAM-SAH.
“Hamat saya sangatlah keliru, karena ajakan demikian dapat memicu konflik lebih besar antara masyarakat dan mahasiswa,”kata Usman kepada wartawan trasntimur.com Jumat (10/6/2022).
Usman bilang, kalau pun oreantasi ajakan aksi itu untuk mengadu domba masayarakat dan mahasiswa dimana konsep bahagia yang selama ini dinyanyikan Stafsus Tamra Ticoalu pada momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 lalu.
Selain sebagai Stafsus lanjut Usman, dia (Tamra) juga sebagai sekretaris di salag satu Partai Politik.
“Anda kan selain Staf Khusus Bupati anda (Tamra red) juga merupakan sekretaris di salah satu partai politik semestinya memberikan edukasi dari sisi politik yang baik bukan malah bertingkah seperti itu,”Sesalnya.
Mantan Ketua HMI Cabang Sanana itu pertanyakan surat konsolidasi masa yang notabennya dari tim FAM-SAH, apakah itu untuk mengukur kekuatan kemenangan pada Pilkada serentak 2024, ataukah apa?. sangat ngaur kalau tujuan surat ajakan tersebut untuk menandingi aksi mahasiswa STAI Babussalam Sula.
“Apakah memang tugas Staf Khusus Bupati itu merawat dan mengembangkan konflik atau seperti apa? Saya sendiri di buat planga-plongo ketika membaca pernyataan-pernyataan dan melihat tindakan stafsus dalam menangani aksi mahasiswa,”ujar Fungsionaris PB HMI. (***)
